Bondowoso, (23/04) - Lapas Bondowoso Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengambil langkah tegas dan cepat untuk menanggapi temuan kasus tuberkulosis (TB) di antara warga binaan penghuni Lapas Bondowoso. Langkah ini dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso serta Puskesmas Kotakulon untuk melaksanakan proses screening TB secara menyeluruh.
Menyikapi keadaan yang serius, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Kotakulon menerjunkan lima tenaga kesehatan dan dibantu oleh dr. Lionir selaku dokter Lapas Bondowoso untuk melakukan pemeriksaan langsung terhadap para warga binaan. Proses screening ini melibatkan 52 orang warga binaan yang kemudian menjalani tes tuberkulin. Dalam hasil awal, enam orang dari 52 warga binaan tersebut mendapatkan hasil yang memerlukan tahap lanjutan, yaitu tes dahak.
Kepala Lapas Bondowoso, Dian Artanto, menegaskan bahwa langkah-langkah ini diambil sebagai upaya serius untuk memastikan kesehatan seluruh penghuni lapas. "Kami tidak mengabaikan kondisi kesehatan para warga binaan kami. Setelah mendapatkan temuan kasus TB, kami segera bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah ini dengan cepat dan tepat," ujar Dian.
Diharapkan, langkah-langkah ini dapat menjadi upaya dari Lapas Bondowoso untuk menjaga kesehatan serta menanggulangi wabah dapat terjadi para penghuninya. Kolaborasi antara Lapas, Dinkes, dan Puskesmas menjadi kunci dalam menanggulangi masalah kesehatan seperti TB di lingkungan yang terbatas seperti lapas.