.:: BERITA UTAMA ::.
Bondowoso, (25/04) - Lapas Bondowoso merayakan momen bersejarah dalam perjalanan pemasyarakatan dengan menggelar kegiatan ziarah makam dan tabur bunga dalam rangka peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60. Acara ini menjadi wujud penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kepala Lapas Bondowoso, Dian Artanto, mengikuti kegiatan secara terpisah di Taman Makam Pahlawan 10 November Surabaya. Bersama dengan para Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka. UPT) lainnya dari wilayah Jawa Timur, Dian Artanto menghadiri upacara yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Jawa Timur. Momen ini dianggap penting untuk mengenang perjuangan dan dedikasi para tokoh bangsa serta memperkuat semangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab ke depan.
Sementara itu, seluruh petugas Lapas Bondowoso turut serta dalam kegiatan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Bondowoso. Dengan penuh khidmat, mereka menghormati para pahlawan yang telah memberikan pengabdian besar semasa hidup. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai momentum untuk merefleksikan dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas dengan integritas dan dedikasi yang tinggi.
"Dengan menggelar kegiatan ziarah dan tabur bunga ini, kami ingin meneguhkan komitmen kami dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam memajukan sistem pemasyarakatan. Semangat dan dedikasi mereka menjadi inspirasi bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga tatanan keamanan di Lapas Bondowoso," ujar Dian Artanto.
Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam menjalankan tugas yang mulia. Dengan semangat kebersamaan, Lapas Bondowoso berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun sistem pemasyarakatan yang lebih baik.
Lapas Bondowoso Gelar Ziarah dan Tabur Bunga dalam Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60
admin_lapasbondowoso
Bondowoso, (24/04) - Lapas Bondowoso turut serta dalam kegiatan evaluasi kepegawaian dan tata kelola manajemen aparatur sipil negara yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Kegiatan ini diikuti oleh Herman Hidayat, selaku Kepala Urusan Kepegawaian (Kaur Kepegawaian) Lapas Bondowoso, beserta stafnya, di antaranya M. Wildan Hakim.
Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang, Kemenkumham memanfaatkan teknologi untuk mengadakan evaluasi yang efisien dan efektif dalam menilai kinerja kepegawaian dan tata kelola manajemen di lapangan. Melalui platform virtual, para peserta dapat terhubung tanpa batasan geografis, memungkinkan partisipasi dari berbagai daerah termasuk Lapas Bondowoso.
Herman Hidayat, dengan antusias, menyampaikan pentingnya keterlibatan Lapas Bondowoso dalam evaluasi ini. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kemenkumham untuk mengadakan evaluasi secara virtual. Ini memberikan kesempatan bagi kami sebagai bagian dari sistem kepegawaian untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan kinerja kami," ujarnya.
Selama sesi evaluasi, peserta, termasuk Herman Hidayat dan M. Wildan Hakim dari Lapas Bondowoso, terlibat dalam diskusi dan pertukaran informasi terkait praktik terbaik dalam manajemen kepegawaian dan tata kelola aparatur sipil negara. Mereka juga diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebijakan terbaru dan perubahan regulasi dalam bidang tersebut.
Menanggapi hasil evaluasi, Herman Hidayat menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja dan tata kelola kepegawaian di Lapas Bondowoso. "Kami akan memanfaatkan hasil evaluasi ini sebagai landasan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan di berbagai aspek, sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," tuturnya.
Lapas Bondowoso Bergabung dalam Giat Evaluasi Kepegawaian dan Tata Kelola Manajemen Aparatur Sipil Negara
admin_lapasbondowoso
Bondowoso, (24/04) - Lapas Bondowoso menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas pelaporan dan pencapaian target dengan mengirimkan salah satu wakilnya untuk mengikuti Bimbingan Teknis Pelaporan Target dan Proyeksi, serta Realisasi Capaian Output tahun anggaran 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bondowoso, dan berlangsung pada hari Selasa, 23 April 2024, di Aula KPPN Bondowoso.
Hendra Adi Irawan, yang menjabat sebagai Operator PPK Umum di Lapas Bondowoso, diamanatkan sebagai perwakilan dari Lapas Bondowoso dalam acara yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pelaporan target dan capaian output dalam konteks Tahun Anggaran 2024.
Acara Bimbingan Teknis ini mencakup berbagai materi, mulai dari pengenalan terhadap peraturan terkait pelaporan, teknis penyusunan laporan target dan proyeksi, hingga strategi meningkatkan realisasi capaian output. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman seputar tantangan dan solusi dalam pelaporan.
Dengan kehadiran Lapas Bondowoso dalam acara ini, diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelaporannya dan lebih efektif dalam mencapai target yang telah ditetapkan untuk Tahun Anggaran 2024. Hal ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan akuntabel kepada masyarakat.
Lapas Bondowoso Berpartisipasi dalam Bimtek Pelaporan Target dan Capaian Output TA 2024 dengan Mengirimkan Salah Satu Petugas
admin_lapasbondowoso
Bondowoso, (23/04) - Lapas Bondowoso Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, mengambil langkah proaktif dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi desk evaluasi dalam Kontestasi Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Dalam upaya meningkatkan kesiapan dalam pelaksanaan, Lapas Bondowoso menyelenggarakan simulasi yang diikuti oleh Kalapas Bondowoso, Dian Artanto beserta tim Pokja Zona Integritas.
Simulasi ini diadakan sebagai bagian dari persiapan menyongsong desk evaluasi dalam kontestasi WBK, yang merupakan inisiatif pemerintah untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi. Kehadiran Kalapas dan anggota tim Pokja Zona Integritas menunjukkan komitmen yang kuat dari Lapas Bondowoso untuk mencapai standar integritas yang tinggi.
Dalam simulasi tersebut, berbagai skenario yang mungkin terjadi di lapas dipertimbangkan dan dianalisis secara teliti. Masing-masing tim pokja melakukan paparan tentang indikator atau poin yang ada di dalam setiap pokja, dengan tujuan untuk menguji sejauh mana pemahaman anggota pokja terhadap indikator yang terdapat di pokjanya.
Kalapas Bondowoso, Dian Artanto, menyatakan bahwa upaya persiapan ini adalah bagian integral dari komitmen Lapas Bondowoso untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan transparan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak terkait untuk mencapai tujuan ini.
"Dengan adanya simulasi ini, kami berharap dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan memastikan bahwa semua anggota pokja serta seluruh petugas memahami betapa pentingnya menjaga integritas dalam menjalankan tugas mereka," ujar Dian.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat untuk menjaga integritas, Lapas Bondowoso optimis dapat melewati desk evaluasi dalam kontestasi WBK dengan hasil yang memuaskan. Langkah-langkah ini tidak hanya penting untuk reputasi lapas itu sendiri, tetapi juga untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tetap berada pada standar tertinggi yang memenuhi prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
Lapas Bondowoso Tingkatkan Persiapan Hadapi Desk Evaluasi dalam Kontestasi Wilayah Bebas Korupsi
admin_lapasbondowoso
Bondowoso, (23/04) - Lapas Bondowoso Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengambil langkah tegas dan cepat untuk menanggapi temuan kasus tuberkulosis (TB) di antara warga binaan penghuni Lapas Bondowoso. Langkah ini dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso serta Puskesmas Kotakulon untuk melaksanakan proses screening TB secara menyeluruh.
Menyikapi keadaan yang serius, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Kotakulon menerjunkan lima tenaga kesehatan dan dibantu oleh dr. Lionir selaku dokter Lapas Bondowoso untuk melakukan pemeriksaan langsung terhadap para warga binaan. Proses screening ini melibatkan 52 orang warga binaan yang kemudian menjalani tes tuberkulin. Dalam hasil awal, enam orang dari 52 warga binaan tersebut mendapatkan hasil yang memerlukan tahap lanjutan, yaitu tes dahak.
Kepala Lapas Bondowoso, Dian Artanto, menegaskan bahwa langkah-langkah ini diambil sebagai upaya serius untuk memastikan kesehatan seluruh penghuni lapas. "Kami tidak mengabaikan kondisi kesehatan para warga binaan kami. Setelah mendapatkan temuan kasus TB, kami segera bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah ini dengan cepat dan tepat," ujar Dian.
Diharapkan, langkah-langkah ini dapat menjadi upaya dari Lapas Bondowoso untuk menjaga kesehatan serta menanggulangi wabah dapat terjadi para penghuninya. Kolaborasi antara Lapas, Dinkes, dan Puskesmas menjadi kunci dalam menanggulangi masalah kesehatan seperti TB di lingkungan yang terbatas seperti lapas.